Halaman
Bab 6
Persahabatan
51
Persahabatan
Bab
6
Persahabatan
Memahami cerita
dan teks drama
Bertelepon dan
bercerita
Memahami teks
Menulis paragraf
dan puisi
Membaca teks
drama
Bercerita
Membaca puisi
Menulis puisi
Gambar dan puisi
Teks drama
T
eks cerita
Puisi
Rangkuman dan Refleksi
M e n u U t a m a
Peta Konsep
M e n u T a m b a h a n
Perlu Kamu Tahu
Kamus Kecil
dibahas
fokus
materi
pembahasan
diperoleh
fokus
fokus
fokus
materi
materi
materi
52
Bahasa Indonesia 3 SD/MI
A. Mendengarkan Pembacaan Teks Drama
Bacalah dialog berikut!
Praktikkan di depan kelas bersama temanmu!
Hakim yang Cerdik
Di tepi danau dalam sebuah hutan, tinggal Bapak Sapi, Ibu Sapi,
dan Anak Sapi yang masih remaja. Mereka hidup bahagia di sana. Suatu
hari, Anak Sapi minta izin untuk berjalan-jalan.
Anak Sapi : "Bu, saya mau main ke tepi sungai.”
Ibu Sapi : "Boleh saja, tapi hati-hati, ya dan jangan lama-lama."
Ketika Anak Sapi sedang berjalan-jalan, tiba-tiba terdengar teriakan
minta tolong.
Buaya
:
"Tolong, tolong aku, Anak Sapi!"
Anak Sapi : "Ada apa, Pak Buaya? Apa yang terjadi?"
Buaya
: "Tolong aku, Anak Sapi. Sudah dua hari aku tertindih
pohon ini. Pohon tumbang saat aku lewat."
Anak Sapi : "Aku rasa, aku tidak bisa menolongmu, Pak Buaya."
Buaya
:
"Mengapa? Kamu pasti dapat mendorong pohon ini."
Anak Sapi : "Ya kuat pasti kuat, tapi ......."
Buaya
:
"Tapi, mengapa kamu tidak mau menolong?"
Anak Sapi : "Aku tidak mau menolongmu karena aku tidak percaya
padamu."
Buaya
:
"Jangan khawatir, aku tidak akan melukaimu."
Anak Sapi : "Tidak! Aku tidak percaya padamu!"
Buaya
:
"Anak Sapi yang baik, tidakkah kamu kasihan padaku?
Sudah dua hari aku tertindih. Aku tidak bisa makan, minum.
Aku merasa sesak."
Bab 6
Persahabatan
53
Anak Sapi merasa kasihan dan menolong Bapak Buaya. Ia
mendorong pohon yang menimpa Bapak Buaya dengan sekuat tenaga.
Begitu lepas dari pohon itu, Bapak Buaya langsung meloncat ke
punggung Anak Sapi dan menggingit punggungnya.
Anak Sapi : "Hai, Pak Buaya! Mengapa kamu menerkam aku? Kamu
sudah berjanji tidak akan melukaiku! Ini tidak adil!"
Buaya
:
"Ha ha ha ... di sini berlaku hukum rimba. Siapa yang kuat,
dia akan menang. Aku akan memakanmu."
Anak Sapi : "Oh, tunggu dulu. Aku akan minta pendapat teman yang
lain."
Di tepi danau, tampak Bibi Bebek Tua berenang. Anak Sapi dan
Bapak Buaya memanggil Bibi Bebek Tua dan meminta pendapatnya.
Bibi Bebek Tua : "Menurut pendapat saya, Buaya benar. Manusia pun
kejam. Ketika aku masih muda, aku dipelihara. Aku
memberi telur pada mereka, tetapi aku tetap akan
disembelih. Untung aku dapat melarikan diri. Jadi,
tidak apa-apa. Buaya boleh saja memakan Anak
Sapi.
Kebetulan, Kancil lewat di depan Bapak Buaya dan Anak Sapi saat
itu. Bapak Buaya yang meminta pendapat Kancil. Ia yakin, Kancil akan
membelanya.
Kancil
:
"Aku harus tahu bagaimana awal peristiwanya. Aku minta,
ulangi kejadian yang kalian alami."
Buaya
:
"Baiklah, aku tidak keberatan."
Bapak Buaya kembali ke pohon. Anak Sapi mengembalikan pohon
ke atas tubuh Bapak Buaya.
Kancil
:
"Apakah benar seperti itu?"
Buaya
:
"Benar, kejadiannya seperti itu.”
54
Bahasa Indonesia 3 SD/MI
Kancil mendekati Anak Sapi dan berbisik.
Kancil
:
"Ayo, kita tinggalkan tempat ini!”
Anak Sapi segera mengikuti Kancil dan lari meninggalkan Bapak
Buaya. Ia tidak menghiraukan teriakan Bapak Buaya.
Latihan 1
1. Siapa saja tokoh dalam kisah “Hakim yang Cerdik”?
2
. Siapa yang meminta tolong?
3. Apa yang dilakukan buaya setelah ditolong sapi?
4. Bagaimana pendapat bebek tua?
5. Apa hikmah dari kisah “Hakim yang Cerdik”?
B. Bercerita
1. Bacalah peristiwa yang dialami temanmu berikut!
Gara-Gara Anjing
Suatu hari, aku bermain di tempat temanku. Kebetulan tetangganya
mempunyai anjing yang galak dan seram
menurutku. Sebenarnya, aku tidak mau
main ke tempat temanku. Hari itu, terpaksa
aku ke rumahnya karena ada acara ulang
tahun di rumahnya. Pelan-pelan, aku
berjalan melewati rumah tetangga temanku.
Aku lihat anjing itu duduk di depan
pagar. Aku kira anjing itu tidak melihatku.
Bab 6
Persahabatan
55
Aku melenggang dengan tenangnya. Tanpa disengaja, aku terjatuh
karena kakiku menendang batu besar. Karena gugup, aku berlari, takut
kalalu-kalau anjing itu mengejarku. Suara anjing itu seolah-olah
menggema di telingaku. Aku takut dikejar anjing. Aku berlari tanpa
menengok lagi ke belakang, tapi tiba-tiba aku sadar kalau anjing itu
tidak mengikuti. Aku tertawa sendiri karena ketakutanku. Ternyata, anjing
itu diikat agar tidak berlari dan mengganggu orang yang lewat.
2. Ceritakan pengalamanmu dengan bahasamu sendiri!
C. Membaca Puisi
Bacalah puisi di bawah ini dengan lafal dan intonasi yang tepat!
Bertanya
Kadang aku bertanya
Kenapa sekolah bayar mahal
Padahal Indonesia negara besar
Penuh kekayaan alam
Gemah ripah loh jinawi
Kadang diriku bertanya
Untuk apa sekolah
Jika harus bayar mahal
Tabungkan saja uangnya
Untuk berjualan di pasar
Tapi diriku bertanya
Jika berani tak sekolah
Otakku pasti payah
56
Bahasa Indonesia 3 SD/MI
Tak punya ilmu dan teman
Tak punya pengalaman
Aku jadi berpikir sayang
Bukan sayang pada uang
Tapi tidak hanya berpikir uang
Bisa-bisa membuatku jadi beruang
Ajeng SD Negeri Plamongansari 02 Pedurungan Semarang
Latihan
2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1
. Sebutkan jumlah baris puisi di atas.
2. Sebutkan judul puisi di atas.
3. Apa yang terjadi pada anak yang tidak sekolah?
4. Apakah kita perl sekolah? Berilah pendapatmu.
D. Menulis Puisi
Lengkapilah puisi di bawah ini!
Di sini aku mau
Damai, tenang dan bersahabat
Aku tenang dan senang di sini
.........................................................
.........................................................
.........................................................
Bab 6
Persahabatan
57
Latihan 3
Buatlah dua puisi berdasarkan gambar-gambar di bawah ini!
E. Rangkuman dan Refleksi
1. Dengan memahami isi cerita, kamu dapat meneladani watak tokoh
yang baik.
2. Pengalaman dapat menjadi salah satu sumber bahan untuk
menulis. Coba tulislah pengalaman-pengalamanmu dalam bentuk
cerita.
3. Puisi dapat dideklamasikan (dibacakan). Cobalah berlatih
membaca puisi dengan irama yang indah dan pengucapan yang
jelas.
4. Puisi dapat ditulis dengan mengambil sumber bahan dari peristiwa
alam. Jika kamu sering menulis puisi, perasaanmu menjadi halus.
Kamus Kecil
Gambar 1
Gambar 2
58
Bahasa Indonesia 3 SD/MI
Perlu Kamu Tahu
1. Mengapa buaya ingin memakan sapi?
Buaya adalah binatang karnivora
Buaya hewan pemakan daging.
2
. Berdasarkan makanannya hewan dibagi tiga:
a. Karnivora: hewam pemakan daging
b. Herbivora: hewan pemakan tumbuhan
c. Omnivora: hewan pemakan segala
borgol
: belenggu tangan terbuat dari besi, berbentuk bulat,
dapat ditutup dan dibuka dengan kunci.
cerdik
: pandai mencari pemecahan masalah.
Kamus Kecil